Informasi Penting Seputar Penularan Penyakit MERS

Informasi Penting Seputar Penularan Penyakit MERS

Halo sob, kembali lagi dengan RJS Blog. Kali ini saya akan share informasi yang sangat penting sobat perhatikan, yaitu tentang Penularan Penyakit MERS yang sekarang ini banyak menyebabkan kematian diberbagai negara. Maka dengan itu kita juga harus waspada agar jangan sampai tertular Penyakit tersebut. Sebenarnya informasi ini sudah di pos oleh " Christian Hutapea Psg " pada Halaman Facebook " RJS Blog ". Tapi kali ini saya akan membagikan informasi yang lebih luas agar sobat dapat mengetahui dan waspada terhadap Penularan penyakit MERS yang sekarang ini banyak menyebabkan kematian di berbagai negara.

Berikut saya akan bagikan informasi yang saya dapatkan dari Kompas.com dan depkes.go.id.

Berikut informasi yang saya dapatkan dari situs Kompas.com yaitu Artikel yang berjudul :



Yang Wajib diketahui Seputar Penularan MERS

KOMPAS.com - Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) kini telah menyebar luas ke berbagai belahan dunia. Penyakit yang disebabkan oleh virus korona ini sudah menyebabkan 100 kematian di berbagai negara.

Meski kasus MERS belum ditemukan di Indonesia, kita tetap perlu waspada terhadap penyakit ini. Selain jumlah tenaga kerja Indonesia yang banyak di negara Timur Tengah, tak sedikit pula warga Indonesia yang bepergian ke Arab Saudi untuk ibadah umroh.

Mengingat potensi penularan virus ini cukup besar, tak ada salahnya kita membekali diri dengan informasi terkait penyakit MERS.

- Gampang menular
Arab Saudi adalah sumber penularan pertama, dengan jumlah kasus mencapai 378 dan 107 kematian. Tetapi sedikitnya ada 14 negara yang juga melaporkan kasus penyakit ini, antara lain Mesir, Jordania, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Tunisia, Malaysia, Oman, Perancis, Yunani, Italia, Inggris, Filipina, dan kini Amerika Serikat.

Virus korona penyebab penyakit ini menular antar manusia melalui kontak dekat. Tetapi virus ini juga diektahui menyebar antar hewan.

- Mematikan
Menurut WHO, sekitar sepertiga orang yang terinfeksi virus MERS meninggal dunia. Kebanyakan kasus yang fatal terjadi pada orang lanjut usia dan orang yang sudah memiliki gangguan medis.

- Mirip flu
Gejala infeksi MERS antara lain demam dan batuk, sangat mirip dengan flu. MERS juga bisa menyebabkan diare dan sesak napas, dan bisa menyebabkan komplikasi berupa radang paru dan gagal ginjal.

- Berasal dari unta dan kelelawar
Meski sumber pertama MERS masih belum diketahui, tetap para ilmuwan menduga kuat penyakit ini berasal dari unta. Penelitian mengonfirmasi unta dan kelalawar di Arab Saudi positif memiliki virus ini.

- Belum ada obatnya
Tidak ada terapi pengobatan penyakit MERS. Orang yang terinfeksi akan diberikan terapi pendukung sesuai gejala-gejala yang dialami. Vaksinnya juga belum ditemukan.

--------------------------------------------------------------------------------------------

Dan berikut informasi yang saya dapatkan dari situs depkes.go.id , yang berjudul :


Berkenalan dengan Middle East Respiratory Syndrome (MERS)

Jakarta, 1 Juli 2013
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh corona virus yang disebut Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov), yang pertama kali dilaporkan pada tahun 2012 di Arab Saudi.
Virus ini berbeda dengan coronavirus lain yang telah ditemukan sebelumnya, sehingga kelompok studi corona virus dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus memutuskan bahwa novel corona virus tersebut dinamakan sebagai MERS-Cov. Virus ini tidak sama dengan corona virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), namun mirip dengan corona virus yang terdapat pada kelelawar.

Pada kurun waktu tiga bulan, sejak April s.d Juni 2013, jumlah infeksi MERS-Cov di dunia tercatat sebanyak 64 kasus (Saudi Arabia 49 kasus, Italia 3 kasus, United Kingdom 3 kasus, Perancis 2 kasus, Jordania 2 kasus, Qatar 2 kasus, Tunisia 2 kasus, dan Uni Emirat Arab 1 kasus) dengan 38 kematian.

Gejala dan Penularan MERS-Cov

Sebagian besar orang yang terinfeksi MERS-Cov berkembang menjadi penyakit saluran pernapasan berat dengan gejala gejala demam, batuk, dan napas pendek. Sekitar separuh dari jumlah penderita meninggal. Sebagian dari penderita dilaporkan menderita penyakit saluran pernapasan tingkat sedang.

Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularan MERS-Cov, karena telah ditemukan adanya penularan dari manusia ke manusia yang saling kontak dekat dengan penderita. Penularan dari pasien yang terinfeksi kepada petugas kesehatan yang merawat juga diamati. Selain itu, cluster dari kasus infeksi MERS-Cov di Arab Saudi, Jordania, the United Kingdom, Prancis, Tunisia, dan Italia juga diinvestigasi.

Vaksin dan Pengobatan

Hingga saat ini belum ada vaksin yang spesifik dapat mencegah infeksi MERS-Cov. Selain itu, belum ditemukan juga metode pengobatan yang secara spesifik dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh MERS-Cov. Perawatan medis hanya bersifat supportive untuk meringankan gejala. Tes laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk MERS-Cov tersedia di Kementerian Kesehatan dan beberapa laboratorium internasional, namun tes tersebut bukan tes rutin.

Himbauan bagi Masyarakat yang Hendak Berpergian ke Negara-negara Arab

Masyarakat tetap bisa melakukan perjalanan atau berkunjung ke negara-negara Arabia Peninsula dan sekitarnya, karena World Health Organization (WHO) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat tidak akan mengeluarkan surat travel warning tentang kesehatan kepada negara-negara yang terkait dengan MERS-Cov. Namun, hal yang perlu diantisipasi oleh masyarakat yang akan berpergian ke negara-negara tersebut, yaitu jika terdapat demam dan gejala sakit pada saluran pernapasan bagian bawah, seperti halnya: batuk, atau sesak napas dalam kurun waktu 14 hari sesudah perjalanan, segera periksakan ke dokter.

Untuk melindungi diri dari kejadian penyakit saluran pernapasan, hendaknya lakukan beberapa langkah pencegahan sebagai berikut: 1) Tutuplah hidung dan mulut dengan tisu ketika batuk ataupun bersin dan segera buang tisu tersebut ke tempat sampah; 2) Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci; 3) Hindari kontak secara dekat dengan orang yang sedang menderita sakit, misalnya ciuman atau penggunaan alat makan/minum bersama; 4) Bersihkan menggunakan desinfektan untuk membersihkan barang-barang yang sering disentuh.

Demikian dulu informasi yang dapat saya bagikan kali ini kepada sobat semuanya, semoga bermanfaat bagi sobat semuanya. Terima kasih


Salam hangat dari saya, Reinhard Jonathan Silalahi

Sobat sedang membaca artikel tentang Informasi Penting Seputar Penularan Penyakit MERS dan sobat bisa menemukan artikel Informasi Penting Seputar Penularan Penyakit MERS ini dengan url http://reinhardjs.blogspot.com/2014/05/informasi-penting-seputar-penularan.html, Sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Informasi Penting Seputar Penularan Penyakit MERS ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Sobat, namun jangan lupa untuk meletakkan sumber link postingan Informasi Penting Seputar Penularan Penyakit MERS sebagai sumbernya

9 komentar

jangan sampai virus ini masuk ke indonesia ..

Virusnya udah masuk kali ke indonesia, di rumah sakit adam malik udah ada 3 orang yang mati gara gara virus ini

kok di ganti pake domain dot[tk] sob? :bingung:

Iya kang :D. Biar lebih singkat aja :D. Selain itu gratis dan juga termasuk TLD :D karena langsung berakhiran .tk :D
:jempol:

apakah di indonesia sudah ada yang terkena virus MERS

-Berilah komentar yang sesuai dengan Artikel
-Berilah komentar yang sopan
-Dilarang keras membuat link aktif di komentar
-Dilarang menggunakan kata-kata yang kasar dalam berkomentar
Jika sobat tidak memiliki akun gmail untuk berkomentar, sobat dapat memilih beri komentar sebagai -> pilih yang .." Name/URL ".. Lalu Isikan Nama sobat. Dan jika sobat memiliki blog jgn lupa untuk menuliskannya "URL"-nya ya.
Dan yang paling penting, jangan gunakan panggilan gan atau yang sejenisnya. Wkwk.
Salam hangat dari saya, Reinhard J.S

Blogger Follow Button Icon PNG
Scroll to top